PEMBAJAKAN
VIDEO GAME PADA SITUS ONLINE
Abstrak
Kata kunci : Pembajakan, video
game, situs
Abstract
The rapid development of
information technology and communication, it can be there
is an infringement of Copyrights. This research was conducted to find out the role of
game players in cases of video game piracy’s circulating on illegal site
and giving
some information about the differences original game and
fake games. The method used in this research is quantitative research methods with data collection
through questionnaires. The
result of this research is there are still many people who not
able to distinguish original game and fake games, and also
the importance of the role of game players in
suppressing game piracy in Indonesia.
Keyword : Piracy, video game, site
Pendahuluan
Semakin
pesatnya penggunaan internet di Indonesia berdampak pada meningkatnya jumlah
pengunduh game di Indonesia. Menurut Lembaga riset
NewZoo mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan untuk
para pengembang game dengan prediksi total pendapatan hingga $1,084 M di tahun
ini. Namun tingginya jumlah pengunduh game yang tinggi ini juga berdampak
dengan tingginya pembajakan di Indonesia. Menurut laporan terakhir Global Software Piracy Study dari Business
Software Alliance (BSA), tingkat pembajakan di Indonesia sepanjang tahun 2017
meningkat hingga 83 persen. Persentase ini menempatkan Indonesia di peringkat
teratas negara ASEAN dalam hal pembajakan piranti lunak. Salah satu contohnya
dapat terlihat dari banyaknya situs ilegal yang menyediakan layanan download
game secara gratis padahal game tersebut tentunya mempunyai hak cipta.
Pembajakan game tidak hanya mengakibatkan kerugian pada perusahaan game yang
menciptakan game itu sendiri, pembajakan juga mengakibatkan pelanggaran
terhadap hak kekayaan intelektual (HKI). Pembajakan juga menghambat
perkembangan ekonomi negara, karena ada sumber pendapatan negara yang hilang.
Selain itu, ini juga menimbulkan masalah lain, yakni investor ragu menanamkan
modal di Indonesia akibat pelanggaran Hak Cipta. Berdasarkan uraian di atas,
saya tertarik untuk menganalisa bagaimana tanggapan dari pemain game sendiri
dalam kasus pembajakan game.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan dari pemain game dalam kasus
pembajakan video game?
2. Bagaimana cara membedakan video game asli dan palsu?
Tujuan
1. Menganalisis peranan pemain game dalam kasus
pembajakan video game
2. Mengetahui perbedaan yang mendasar antara game asli
dan game bajakan
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan
pengambilan data melalui kuesioner secara online melalui google form terkait
judul penelitian.
Dasar Teori
HKI senantiasa terkait dengan persoalan perekonomian
suatu negara. Pada negara-negara
maju, kesadaran akan
manfaat HKI dari sudut ekonomi
telah tertanam dengan kuat.
Beberapa studi ekonomi
yang dilakukan di
negara-negara maju membuktikan
produk yang dilindungi dengan HKI mampu meningkatkan pendapatan nasional suatu
negara serta menambah angka angkatan kerja nasional.
Berdasarkan
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta: “Hak Cipta
adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi
pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”
Menurut Ikatan Penerbit Ondonesia ( IKAPI) pada tanggal
15 Februari 1984, piracy atau
pembajakan adalah pengambilan ciptaan orang lain untuk diperbanyak dan
diumumkan sebagaimana yang aslinya tanpa mengubah bentuk isi, pencipta, dan
penerbit/perekam.
Pembajakan perangkat lunak adalah penyalinan atau distribusi perangkat lunak secara ilegal atau tidak sah. (BSA.org)
Video
games adalah permainan elektronik yang melibatkan interaksi antarmuka dengan
pengguna untuk menghasilkan umpan balik secara visual pada perangkat video.
Kata video pada Video game tradisional disebut perangkat layar raster. Namun
dengan semakin dipakainya istilah "Video game", kini kata permainan
video dapat digunakan untuk menyebut permainan pada perangkat layar apapun.
Sistem elektronik yang digunakan untuk bermain Video game dikenal sebagai
platform, contoh ini adalah komputer pribadi dan konsol permainan video.
Platform ini dari tingkatan besar seperti komputer mainframe sampai yang kecil
seperti perangkat mobile. Video game khusus seperti game arcade, sementara
sebelumnya umum, telah berangsur-angsur menurun digunakan. Video game telah
pergi untuk menjadi sebuah bentuk seni dan industry (elib.unikom.ac.id)
Web merupakan fasilitas hyperteks untuk menampilkan data berupa teks,
gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. (Hardjono. 2006)
Hasil dan
Pembahasan
Sumber: (Data diolah)
Berdasarkan hasil tersebut diperoleh bahwa sebanyak
77% responden mengetahui keaslian dari video game yang mereka miliki sedangkan
23% responden tidak mengetahui keasliannya. Dari hasil ini diketahui masih banyak
responden yang belum dapat membedakan keaslian game yang dimilikinya. Dalam
membedakannya dengan game palsu, game asli mempunyai beberapa aspek yang
membedakannya dengan game palsu, diantaranya:
1. Adanya
lisensi
Lisensi adalah
pemberian oleh pemilik dari hak kekayaan intelektual kepada perseorangan atau
badan hukum dengan izin untuk melakukan suatu bentuk kegiatan usaha, baik dalam
bentuk teknologi atau pengetahuan yang dapat dipergunakan untuk memproduksi
menghasilkan, menjual atau memasarkan barang tertentu yang mencakup hak-hak
eksklusif dari pemilik hak kekayaan intelektual tersebut. (Suyud Margono. 2010) Dari
hal ini game asli sudah pasti mempunyai lisensi resmi yang di buat oleh para
penciptanya.
2. Cara mendapatkannya
Game original dapat diperoleh dengan
membelinya dari official store, game store, maupun secara online melalui situs
resmi seperti steam, origin, dan uplay dimana dalam prosesnya diharuskan untuk
membelinya terlebih dahulu (game yang berbayar) sebelum mengunduh data gamenya.
Hal ini tentunya berbeda dengan game palsu dimana dapat diperoleh dengan
mengunduhnya pada situs download
ilegal.
3. Harga
Game Original
mempunyai harga yang cukup mahal dengan rentang harga Rp.0-750.000 bergantung
pada jenis game. Hal ini berbeda dengan game palsu yang beredar di situs online
yang dijual secara gratis.
Sumber
: (Data diolah)
Berdasarkan hasil dari diagram tersebut diketahui bahwa sebanyak 23 responden (77%) mengetahui adanya pembajakan game yang dilakukan pada situs online dan 7 responden (23%) tidak megetahuinya. Keberadaan situs yang menyediakan game palsu ini mengancam pihak pencipta ataupun pengembang game. Pembajakan yang mereka lakukan adalah bentuk pelanggaran secara langsung. Pelanggaran langsung dapat berupa tindakan mereproduksi dengan meniru karya asli. Meski hanya sebagian kecil karya asli ditiru, jika merupakan substantial part adalah pelanggaran, dalam hal ini ditetapkan oleh Pengadilan. (Rahmi Jened, 2014)
Sumber : (Data diolah)
Berdasarkan hasil tersebut diperoleh bahwa 20 responden (67%) pernah mendownload game dari situs ilegal tersebut dan 3 orang yang mengetahui keberadaan situs ilegal ini belum pernah mengunduh game dari situs illegal, serta 7 orang yang tidak tahu adanya website ilegal tersebut. Berdasarkan hal ini dapat diperoleh kecenderungan dari responden yang lebih menggunakan game palsu yang mereka peroleh dari situs ilegal. Penggunaan game palsu sendiri sebenarnya memiliki kerugian diantaranya :
1. Merugikan developer game
Kerugian pertama yang akan muncul
adalah timbulnya kerugian bagi developer atau pengembang game
itu sendiri karena dengan membeli versi bajakan atau mengunduhnya akan membuat
pengembang (developer)game itu akan mengalami kerugian di bidang
finansial karena kurangnya pemasukan dana bagi developer game. Lalu dengan begitu game yang kembangkan akan
berhenti, penutupan server game dan lainnya. Sehingga pada akhirnya tidak dapat
memainkan game tersebut.
2. Tidak
mendapatkan fitur dan pembaharuan
Dengan memutuskan
untuk memainkan game palsu tentunya akan ada perubahan fitur yang tersedia di
dalam game, diantaranya akan terputus dari fitur update terbaru dalam game tersebut secara otomatis.
3. Keamanan game yang tidak
terjamin
Kerugian
selanjutnya adalah masalah kemanan yang tidak terjamin yang ada di dalam game
karena dengan mengunduh dan memainkan game palsu tidak akan menjamin game itu
aman dari bahaya seperti, virus, malware, dan bahaya
lainnya.
Selanjutnya adalah data
mengenai alasan dari responden mengapa mengunduh game palsu. Dari hasil ini dapat diketahui mengapa
tingkat pembajakan game di Indonesia terus
meningkat. Berdasakan hasil yang
diperoleh dari 20 responden yang mengunduh game palsu diperoleh hasil yang sangat bervariasi seperti dengan alasan lebih mudah, gratis,
hingga game original yang mahal akibat turunnya nilai rupiah terhadap dollar. Berdasarkan hasil ini tentunya tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun, dan harus
dihentikan karena hal ini sudah termasuk dalam pelanggaran hak cipta dimana pengunduh sebagai pelanggar dapat dituntut oleh penciptanya.
Kemudian adalah data mengenai tanggapan responden
terhadap peredaran situs unduh yang berisi game palsu. Dimana dari data ini
dapat diketahui bagaimana pengetahuan dari responden akan pengaruh yang
dihasilkan dari peredaran situs unduh ilegal ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari 30 responden sebagian besar dari responden menanggapi kasus ini
berdasarkan beberapa hal diantaranya:
1.
Pembuat
game (developer) dan pemain game.
Berdasarkan sisi pembuat game tentunya pembajakan game ini
sangat merugikan karena keuntungan yang diperoleh akan berkurang karena
menurunnya pembelian video game akibat adanya barang tiruan yang hampir sama
kualitasnya, pembaruan sistem keamanan yang dilakukan terus menerus seakan
menjadi sebuah hal yang sia-sia karena para hacker
pun semakin giat dalam melaksanakan proses pembajakan. Apabila proses
pembajakan ini terus terjadi bukan tidak mungkin sebuah perusahaan game menjadi
bangkrut. Sedangkan dari sisi pemain game tentunya ini menjadi sesuatu yang
menguntungkan karena mereka mendapatkan video game secara mudah dan gratis. Hal
ini merupakan kesalahan yang umum terjadi dimasyarakat, dengan alasan yang
beraneka-ragam mereka seakan-akan menjadikan pembajakan game ini sebagai hal
yang biasa. Kesadaran akan menghargai hasil ciptaan orang lain hendaknya selalu
ditanamkan pada masyarakat karena pemain game yang baik adalah pemain game yang
mendukung pembuat gamenya.
2.
Penegakan hukum yang berlaku di
Indonesia
Tindakan
hukum yang dapat diberikan dalam kasus pembajakan game adalah pemberian sanksi
baik pidana atau perdata kepada pihak yang melanggar hak pemegang Hak Cipta video game itu sendiri
sebagaimana diatur pada pasal 112-119 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang
Hak Cipta mengenai pemidanaannya dan Pasal 91 ayat (1) sampai dengan ayat (4)
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta mengenai penyelesaian
sengketa melalui alternatif penyelesaian sengketa. (Ardina, et al. 2016)
Kesimpulan
Pembajakan adalah suatu tindakan
penggandaan atau mendistribusikan suatu produk secara tidak sah tanpa
sepengetahuan pembuat atau pemilik produk tersebut. Perbedaan dari
game asli dan game palsu dapat dibedakan dalam beberapa aspek seperti lisensi,
cara mendapatkannya, dan dari segi harga. Pembajakan game banyak dilakukan karena
penerapan undang-undang mengenai hak cipta belum dilaksanakan secara tegas dan
kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menghargai karya cipta orang lain
sehingga merugikan pengembang maupun pencipta game. Jadi, diperlukan kesadaran
untuk tidak lagi menggunakan game palsu sehingga dengan cara ini dapat
mendukung developer untuk terus
mengembangkan gamenya.
Daftar Pustaka
1.
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/621/jbptunikompp-gdl-nurulimann-31004-10-13.unik-i.pdf
2.
Hardjono D. (Ed).
2006. Seri Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman Web dengan PHP 5. Yogyakarta:
ANDI Yogyakarta
3.
Suyud Margono.
2010. Aspek Hukum Komersialisasi Aset Intelektual. Jakarta: CV Nuansa Aulia.
4.
Rahmi Jened. 2014.
Hukum Hak Cipta (Copyright’s Law). Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
5.
Ardina,
Yessica, Budi Santoso dan Rinitami
Njatrijani. 2016. http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/.Universitas
Diponegoro
No comments